Selasa, 18 Desember 2012

Refleksi Diri

Saluuuuuuuutttttt.....
Comment allez vous?

Hah, Refleksi Diri..
Entah kenapa gue buat judulnya Refleksi Diri. Kenapa ngga Terapi Hati #eh
Entahlah~

Sebenarnya, maksud dari post-an gue kali ini adalah untuk "mengembalikan" kontrol hati gue yang sempat hilang saat terbelenggu oleh pesona si Vi.. #eh apa deh -,-
 Iya, jadi setelah sekian lama gue memendam perasaan ini...*sebenarnya ngga terlalu lama juga sih, kurang lebih 1 bulan B| hehehehe
gue jadi berpikir, ngapain coba gue mikirin si Vi sampai sebegitunya?? memangnya si Vi pernah mikirin gue???? memangnya dia ngerasain apa yang gue rasain? kok gue sampai sebegitunya sama dia?? Toh, belum tentu dia tau perasaan gue ke dia. Terus kalo udah tau terus kenapa? 

Setelah merefleksi diri lagi, lama-lama gue serem sama diri gue sendiri. Kok gue sampai segitunya ya sama dia?? Kalo gue dihipnotis atau di "guna-guna"... That's so impossible. My self doesn't accept that!
Kayaknya kemarin cuma sorak sorai sesaat aja :/ kayaknya kemarin cuma kesenangan sesaat, yah... seperti biasa, MUNGKIN akan hilang dengan sendirinya. Karena gue sendiri ragu sama perasaan gue. Ini bukan mungkin bukan masalah --akan berbalas-- atau ngga *mungkin juga iya... but, the point is am I really love him or I just admired him? Let's talk to my deepy hearty---------------------------

--------------------I don't know-----------------------


-------------------I can't answer it now---------------




Aku
Termenung dalam lamunanku yang tinggi
Melihatnya lagi, menoleh, membuang mata
Berusaha menutupi rasa
Haruskah seperti ini? Harus selalu?
Apakah berbalas?
Terkadang terus bertanya, terkadang ragu
Mungkin tidak.
Salah.
Unreachable.
Hanya aku.
Tapi berharap, jauh ke depan
Malu.
Tidak seharusnya
Entah, salah apa aku ini?
Jikalau salah, lalu mengapa?
Mungkin memang salah, mungkin memang tidak
Tetapi mungkin iya
Entahlah....
Mungkin lelah menanggung ini
Tetapi
Hanya Tuhan, dia dan aku



0 komentar:

Posting Komentar